Pengertian Psikologi
Psikologi adalah studi
ilmiah mengenai prilaku dan proses mental.
Kata “psikologi”
datang dari kata Latin psyche yang artinya jiwa/soul dan logos yang artinya
kata atau wacana (word or discourse). Dalam definisi awal dikatakan bahwa psikologi
adalah wacana mengenai jiwa. Behavior atau perilaku diartikan secara luas
sebagai tindakan yang dapat diamati seperti aktivitas fisik dan berbicara.
Namun, psikolgi juga member perhatian pada proses mental yang terjadi walaupun
tak dapat diamati secara langsung, seperti orang berpikir, mengingat, dan
merasa.
Dari pengertian diatas
maka dapat dipahami bahwa psikologi memberi gambaran tentang perilaku dan
menerangkan atau member penjelasan penyebab ataupun akibat dari perilaku. Apa
yang terjadi jika dosen kurang menarik dalam member kuliah? Psikolog mencoba
menjawab pertanyaan-pertanyaan itu untuk menentukan apa yang akan dilakukan
orang. Untuk menjelaskan perilaku manusia dalam menggapai lingkungannya,
manusia mempunyai 4 dasar, yaitu :
1. Reaksi Instrumental, yaitu
tindakan yang menyangkut gerakan
2. Reaksi Kognif, yaitu system
reaksi ini terdiri dari berpikir, membuat rencana, dan berimajinasi
3. Reaksi efektif, yaitu perilaku
emosional
4. Reaksi Presepsi, reaksi yang
melibatkan suatu atau lebih alat indra kita seperti, penglihatan, pendengaran,
kepekaan terhadap rasa sakit
Sejarah Psikologi
1. Sejarah
perkembangan psikologi dari jaman yunani dan romawi kuno hingga psikologi
sebagai ilmu.
Sejarah psikologi
dapat dilacak sejak masa kuno, ketika orang mengajukan pertanyaan tetang
hakikat manusia dan mencoba menjelaskan tentang prilaku manusia. Aristoteles
memperkenalkan konsep pikiran sabagai tabularasa (keadaan kosong), yang tetap
akan kosong sampai dengan “ ditulis” oleh pengalaman. Sembilan belas abad
kemudia filsuf Inggris John Locke (1632 – 1704) mengadopsi istilah tersebut
untuk mengeprisikan pandangannya mengenai pikiran manusia yang kemudian
dikenalan sebagai teori Tabula rasa, artinya manusia dilahirkan ibarat selembar
kertas kosong. Pengalamanlah yang akan mencoret-coret kertas tersebut. Filsuf
Peranci Rene Descartes ( 1596 – 1650) menyatakan bahwa kita dilahirkan dengan
gagasan dan kemampuan-kemampuan tertentu, tubuh dan pikiran adalah dua bagian
yang terpisah namun saling mempengaruhi satu sama lain
Psikologi sendiri
pertama kali disebut pada tahun 1530, yakni digunakan oleh seorang Jerman
bernama Philipp Melanchton. Ia menggunakan istilah psikologi untuk judul topik
ceramah akademisnya mengenai jiwa. Penggunaan isitlah tersebut dimaksud-kannya
untuk membedakan dengan topik lain yang disebut pneumatologi. Pneumatologi adalah studi mengenai jiwa manusia yang
berkaitan dengan malaikat, roh jahat, dan Tuhan.
Tahun 1897
dianggap sebagai tahun kelahiran psikologi sebagai ilmu. Kelahiran ini ditandai
oleh didirikannya laboratorium psikologi pertama di leipzig, Jerman, oleh
peneliti Wilhelm Wundt (1832-1920) Wundt adalah orang pertama yang meyatakan
dirinya sebagai ahli psikologi dan menamakan laboratoriumnya “ laboratorium
psikologi “. Itulah sebabnya Wundt dikenal sebagai “ Bapak psikologi”
Ruang
Lingkup psikologi komunikasi juga terdiri dari :
1. Sistem komunikasi intrapersonal
Komunikasi
intrapribadi
atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri
komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan
keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari
pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan,
memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang
berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi
yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses
psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat
berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang
terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal
diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui
proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang
mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.
2. Sistem komunikasi interpersonal
Kita dapat memahami makna
atau pengertian dari komunikasi interpersonal dengan mudah jika sebelumnya kita
sudah memahami makna atau pengertian dari komunikasi intrapersonal. Seperti menganonimkan
saja, komunikasi intrapersonal dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa atau
pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Jadi dapat diartikan
bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau
personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace mengatakan bahwa
komunikasi interpersonal adalah Proses komunikasi yang berlangsung antara 2
orang atau lebih secara tatap muka.
• Komunikasi
Interpersonal menuntut berkomunikasi dengan orang
lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok kecil.
• Komunikasi
Interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan,
budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara
individu akan tercorak mengikuti keadaan-keadaan ini.
3.
Sistem
komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung
antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat,
pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon
(dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi
secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah
diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang
mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota
yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan,
yakni adanya komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua orang,
dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.
4. Sistem komunikasi massa
Menurut Bittner (1980:10)
“Komunikasi
massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar
orang.”
· Menurut Garbner (1967)
“Komunikasi
massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga
dari arus pesan yang kontinyu serta paing luas dimiliki orang dalam masyarakat
industry.”
· Ruben (1992)
“Komunikasi massa adalah proses
di mana informasi diciptakan dan disebarkan oleh organisasi untuk dikonsumsi
oleh khalayak.”
Dari
definisi-definisi diatas dapat diambil suatu rangkuman definisi bahwa
komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada
sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau
media elektronik sehingga pesan yang sama dapat disampaikan secara serempak dan
sesaat. Atau dengan kata lain, komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan
yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada
klayak yang sifatnya missal melalui alat-alat yang bersifat mekanis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar