Minggu, 13 Januari 2013

Pengertian Psikologi


Pengertian Psikologi

 
 
Psikologi adalah studi ilmiah mengenai prilaku dan proses mental.
Kata “psikologi” datang dari kata Latin psyche yang artinya jiwa/soul dan logos yang artinya kata atau wacana (word or discourse). Dalam definisi awal dikatakan bahwa psikologi adalah wacana mengenai jiwa. Behavior atau perilaku diartikan secara luas sebagai tindakan yang dapat diamati seperti aktivitas fisik dan berbicara. Namun, psikolgi juga member perhatian pada proses mental yang terjadi walaupun tak dapat diamati secara langsung, seperti orang berpikir, mengingat, dan merasa.
Dari pengertian diatas maka dapat dipahami bahwa psikologi memberi gambaran tentang perilaku dan menerangkan atau member penjelasan penyebab ataupun akibat dari perilaku. Apa yang terjadi jika dosen kurang menarik dalam member kuliah? Psikolog mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan itu untuk menentukan apa yang akan dilakukan orang. Untuk menjelaskan perilaku manusia dalam menggapai lingkungannya, manusia mempunyai 4 dasar, yaitu :
1. Reaksi Instrumental, yaitu tindakan yang menyangkut gerakan
2. Reaksi Kognif, yaitu system reaksi ini terdiri dari berpikir, membuat rencana, dan berimajinasi
3. Reaksi efektif, yaitu perilaku emosional
4. Reaksi Presepsi, reaksi yang melibatkan suatu atau lebih alat indra kita seperti, penglihatan, pendengaran, kepekaan terhadap rasa sakit



Sejarah Psikologi
1.    Sejarah perkembangan psikologi dari jaman yunani dan romawi kuno hingga psikologi sebagai ilmu.

Sejarah psikologi dapat dilacak sejak masa kuno, ketika orang mengajukan pertanyaan tetang hakikat manusia dan mencoba menjelaskan tentang prilaku manusia. Aristoteles memperkenalkan konsep pikiran sabagai tabularasa (keadaan kosong), yang tetap akan kosong sampai dengan “ ditulis” oleh pengalaman. Sembilan belas abad kemudia filsuf Inggris John Locke (1632 – 1704) mengadopsi istilah tersebut untuk mengeprisikan pandangannya mengenai pikiran manusia yang kemudian dikenalan sebagai teori Tabula rasa, artinya manusia dilahirkan ibarat selembar kertas kosong. Pengalamanlah yang akan mencoret-coret kertas tersebut. Filsuf Peranci Rene Descartes ( 1596 – 1650) menyatakan bahwa kita dilahirkan dengan gagasan dan kemampuan-kemampuan tertentu, tubuh dan pikiran adalah dua bagian yang terpisah namun saling mempengaruhi satu sama lain

Psikologi sendiri pertama kali disebut pada tahun 1530, yakni digunakan oleh seorang Jerman bernama Philipp Melanchton. Ia menggunakan istilah psikologi untuk judul topik ceramah akademisnya mengenai jiwa. Penggunaan isitlah tersebut dimaksud-kannya untuk membedakan dengan topik lain yang disebut pneumatologi. Pneumatologi adalah studi mengenai jiwa manusia yang berkaitan dengan malaikat, roh jahat, dan Tuhan.

Tahun 1897 dianggap sebagai tahun kelahiran psikologi sebagai ilmu. Kelahiran ini ditandai oleh didirikannya laboratorium psikologi pertama di leipzig, Jerman, oleh peneliti Wilhelm Wundt (1832-1920) Wundt adalah orang pertama yang meyatakan dirinya sebagai ahli psikologi dan menamakan laboratoriumnya “ laboratorium psikologi “. Itulah sebabnya Wundt dikenal sebagai “ Bapak psikologi”

Ruang Lingkup psikologi komunikasi juga terdiri dari :

1.   Sistem komunikasi intrapersonal

Komunikasi intrapribadi atau Komunikasi intrapersonal adalah penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri antara self dengan God. Komunikasi intrapersonal merupakan keterlibatan internal secara aktif dari individu dalam pemrosesan simbolik dari pesan-pesan. Seorang individu menjadi pengirim sekaligus penerima pesan, memberikan umpan balik bagi dirinya sendiri dalam proses internal yang berkelanjutan. Komunikasi intrapersonal dapat menjadi pemicu bentuk komunikasi yang lainnya. Pengetahuan mengenai diri pribadi melalui proses-proses psikologis seperti persepsi dan kesadaran (awareness) terjadi saat berlangsungnya komunikasi intrapribadi oleh komunikator. Untuk memahami apa yang terjadi ketika orang saling berkomunikasi, maka seseorang perlu untuk mengenal diri mereka sendiri dan orang lain. Karena pemahaman ini diperoleh melalui proses persepsi. Maka pada dasarnya letak persepsi adalah pada orang yang mempersepsikan, bukan pada suatu ungkapan ataupun obyek.

2.   Sistem komunikasi interpersonal

Kita dapat memahami makna atau pengertian dari komunikasi interpersonal dengan mudah jika sebelumnya kita sudah memahami makna atau pengertian dari komunikasi intrapersonal. Seperti menganonimkan saja, komunikasi intrapersonal dapat diartikan sebagai penggunaan bahasa atau pikiran yang terjadi di dalam diri komunikator sendiri. Jadi dapat diartikan bahwa komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang membutuhkan pelaku atau personal lebih dari satu orang. R Wayne Pace mengatakan bahwa komunikasi interpersonal adalah Proses komunikasi yang berlangsung antara 2 orang atau lebih secara tatap muka.
•          Komunikasi Interpersonal menuntut berkomunikasi dengan orang lain. Komunikasi jenis ini dibagi lagi menjadi komunikasi diadik, komunikasi publik, dan komunikasi kelompok kecil.
•          Komunikasi Interpersonal juga berlaku secara kontekstual bergantung kepada keadaan, budaya, dan juga konteks psikologikal. Cara dan bentuk interaksi antara individu akan tercorak mengikuti keadaan-keadaan ini.


3.   Sistem komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, peserta komunikasi lebih dari dua orang, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu untuk mencapai tujuan kelompok.


4.   Sistem komunikasi massa

Menurut Bittner (1980:10)
“Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang.”
· Menurut Garbner (1967)
“Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paing luas dimiliki orang dalam masyarakat industry.”
· Ruben (1992)
“Komunikasi massa adalah proses di mana informasi diciptakan dan disebarkan oleh organisasi untuk dikonsumsi oleh khalayak.”
Dari definisi-definisi diatas dapat diambil suatu rangkuman definisi bahwa komunikasi massa diartikan sebagai jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan anonim melalui media cetak atau media elektronik sehingga pesan yang sama dapat disampaikan secara serempak dan sesaat. Atau dengan kata lain, komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada klayak yang sifatnya missal melalui alat-alat yang bersifat mekanis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar