Penerimaan dan Pengolahan Informasi dalam Diri
Individu
Suatu saat saya pergi ke rumah hantu dengan
teman-teman saya. Saya dan tiga orang lainnya merasa ketakutan saat memasuki
ruangan gelap itu. Sebaliknya seorang teman lainnya mengatakan bahwa rumah
hantu itu sama sekali tidak menakutkan.
Pada peristiwa itu terlihat bahwa orang bisa mmberi tanggapan
berbeda atas stimulus yang diterimanya walaupun stimulus itu sama.
Manusia memberi makna
sendiri atas setiap stimulus atau informasi yang diterimanya. dalam ilmu
komunikasi komunikasi dikenal ungkapan words
don’t mean, people mean (kata-kata tidak memiliki makna. Manusialah yang
member makna).
Setiap informasi yang berlainan akan di beri makna berlainan oleh
orang yang berbeda pula.
Saat menerima informasi, manusia akan memproses informasi tersebut
dengan mengolah, menyimpan, dan suatu saat akan menggunakan kembali. Proses ini
terjadi didalam diri manusia dan karenanya disebut sebagai komunikasi intrapersonal. Proses ini meliputi sensasi, presepsi,
memori, dan berpikir.
A.
Proses Sensasi
Sensasi merpakan tahap awal penerimaan
pesan. Sensasi berasal dari kata sense, berarti alat indra yang menghubungkan
organisme dengan lingkungannya. Melalui alat indralah manusia memperoleh
pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya. Jadi sensasi adalah Proses menangkap stimuli
melalui alat indra.
Kita mengenal lima alat indra yaitu, penglihatan,
pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecap. Selain kelima indra itu dunia
psikologi juga mengenal indra kinestesis dan vestibular. Kinestesis adalah indra
yang memeberi informasi tentang posisi tubuh dan anggota badan. Sedangkan
vestibular adalah indra keseimbangan.
Apa saja yang menyentuh alat indra, baik dari dalam maupun
dari luar disebut stimuli(ketika mencium bau parfuum).Proses sensasi terjadi
saat alat indra mengubah informasi menjadi implus-implus syaraf yang dimengerti
oleh otak. Melalui proses tranduksi. Sensasi dipengaruhi oleh faktor
situasional (segala hal atau situasi yang ada diluar) dan faktor personal
(pengalaman).
B. Proses Presepsi
Alat indra menangkap stimuli, lalu stimuli tersebut diubah menjadi
sinyal yanga dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian diolah. Disinilah
terjadi apa yang disebut dengan proses presepsi, yaitu n atau mengerti pesan
yang telah diproses oleh system indrawi kita. Ketika mencium wewangian mint,
anda mengelami sensasi. Anda menyadari wewangin tersebut sama dengan minyak
oles hangat yang sering ibu anda gunakan. Itulah yang dimaksud dengan Presepsi.
Singkatnya presepsi adalah proses member makna pada sensasi.
Proses presepsi
Objek atau pristiwa di dunia nyata (1) diterima oleh alat indra
(2) berupa energy atau informasi (disebut stimulus). Stimulus ini kemudian akan
diubah oleh alat indra. (3) Menjadi sinyal yang dimengerti oleh otak. (4)
Komputer otak akan mengolahnya dengan membandingkannya dengan peristiwa yang
relevan diterima oleh otak. Hingga menjadi pengalaman presepsi.
C. Memori dan Berpikir
Ketika menerima informasi,
manusia akan memproses informasi tersebut, mengolahnya, menyimpan, dan suatu saat
akan menggunakannya kembali. Proses yang terjadi dalam diri manusia ini
melibatkan memori dan berpikir.
1. MEMORI
Manusia mampu menyimpan ataupun mengingat informasi dari
berbagai peristiwa yang dialaminya. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengingat-ingat
banyak hal, seperti dimana letak dapur dan kamar mandi, bagaimana menyalakan
mobil, bagaimana cara mendapatkan bis dan lain sebagainya. Ini semua adalah
contoh-contoh sederhana. Pada tingkat yang lebih tinggi kita juga mengingat
hal-hal yang lebih membutuhkan kerja otak, seperti acara apa yang di agendakan
untuk kerja esok hari.
Manusia
memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi dan kemudian memanggilnya kembali
jika di perlukan.Kemampuan untuk merekam, menyimpan, atau memanggil kembali informasi
inilah yang dimaksud dengan memori.
Menusia
memiliki kemampuan recall , suatu kemampuan unik yang hanya dimiliki manusia di
antara makhluk hidup lainnya. Recall adalah kemampuan memanggil atau
mengeluarkan kembali informasi dari memori.
Secara singkat, memori adalah proses
yang mencakup tiga tahap:
1. Perekaman (encoding),
yakni pencatatan informasi melalui indra penerimaan dan system syaraf internal.
2. Penyimpanan (storage),
yakni menentukan barapa lama informasi berada bersama kita, dalam bentuk apa,
dan dimana.
3. Pemanggilan kembali atau mengingat kembali (retrieval), yakni proses menggunakan informasi yang disimpan.
B. BERPIKIR
(THINGKING)
Berpikir
atau lebih luas, kognisi adalah penggunaan persepsi, kombinasi mental, dan
penyajian internal tentang symbol, objek, atau konsep (Dworetzky). Definisi
lain menyebutkan berpikir adalah setiap perilaku yang menggunakan ide
(Hilgard).
Berpikir
merupakan proses representasional atau simbolik. Berpikir menunjukan berbagai
kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep lambang, sebagai pengganti objek dan
peristiwa.
Fungsi
berpikir diperlukan untuk memahami realitas dalam rangka pembuatan keputusan (Decision
making), memecahkan persoalan (Problem solving), dan menghasilakn
yang baru (creativity).
Memahami
realitas berarti menarik kesimpulan, meneliti berbagai kemungkinan penjelasan
dari realitas eksternal dan internal. Oleh karenanya, Anita Taylor , dkk
mendefinisikan berpikir sebagai “proses penarikan kesimpulan” (thingking is
a inferring process).
Secara
garis besar ada dua macam berpikir yakni berpikir autistic dan berpikir
realistic.
1. Berpikir
autistic lebih tepatnya melamun, menghayal, berfantasi.Dengan berpikir
demikian orang melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai
gambar-gambar fantastis.
2. Berpikir
realistic disebut juga nalar (reasoning), yakni berpikir dalam
rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar