Sabtu, 19 Januari 2013

Penerimaan dan Pengolahan Informasi dalam Diri Individu




Penerimaan dan Pengolahan Informasi dalam Diri Individu


Suatu saat saya pergi ke rumah hantu dengan teman-teman saya. Saya dan tiga orang lainnya merasa ketakutan saat memasuki ruangan gelap itu. Sebaliknya seorang teman lainnya mengatakan bahwa rumah hantu itu sama sekali tidak menakutkan.
Pada peristiwa itu terlihat bahwa orang bisa mmberi tanggapan berbeda atas stimulus yang diterimanya walaupun stimulus itu sama.
Manusia memberi makna sendiri atas setiap stimulus atau informasi yang diterimanya. dalam ilmu komunikasi komunikasi dikenal ungkapan words don’t mean, people mean (kata-kata tidak memiliki makna. Manusialah yang member makna).
Setiap informasi yang berlainan akan di beri makna berlainan oleh orang yang berbeda pula.
Saat menerima informasi, manusia akan memproses informasi tersebut dengan mengolah, menyimpan, dan suatu saat akan menggunakan kembali. Proses ini terjadi didalam diri manusia dan karenanya disebut sebagai komunikasi intrapersonal. Proses ini meliputi sensasi, presepsi, memori, dan berpikir.

A. Proses Sensasi
          Sensasi merpakan tahap awal penerimaan pesan. Sensasi berasal dari kata sense, berarti alat indra yang menghubungkan organisme dengan lingkungannya. Melalui alat indralah manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya. Jadi  sensasi adalah Proses menangkap stimuli melalui alat indra.
Kita mengenal lima alat indra yaitu, penglihatan, pendengaran, perabaan, penciuman, dan pengecap. Selain kelima indra itu dunia psikologi juga mengenal indra kinestesis dan vestibular. Kinestesis adalah indra yang memeberi informasi tentang posisi tubuh dan anggota badan. Sedangkan vestibular adalah indra keseimbangan.
Apa saja yang menyentuh alat indra, baik dari dalam maupun dari luar disebut stimuli(ketika mencium bau parfuum).Proses sensasi terjadi saat alat indra mengubah informasi menjadi implus-implus syaraf yang dimengerti oleh otak. Melalui proses tranduksi. Sensasi dipengaruhi oleh faktor situasional (segala hal atau situasi yang ada diluar) dan faktor personal (pengalaman).
B. Proses Presepsi
Alat indra menangkap stimuli, lalu stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yanga dapat dimengerti oleh otak untuk kemudian diolah. Disinilah terjadi apa yang disebut dengan proses presepsi, yaitu n atau mengerti pesan yang telah diproses oleh system indrawi kita. Ketika mencium wewangian mint, anda mengelami sensasi. Anda menyadari wewangin tersebut sama dengan minyak oles hangat yang sering ibu anda gunakan. Itulah yang dimaksud dengan Presepsi. Singkatnya presepsi adalah proses member makna pada sensasi.


Proses presepsi
Objek atau pristiwa di dunia nyata (1) diterima oleh alat indra (2) berupa energy atau informasi (disebut stimulus). Stimulus ini kemudian akan diubah oleh alat indra. (3) Menjadi sinyal yang dimengerti oleh otak. (4) Komputer otak akan mengolahnya dengan membandingkannya dengan peristiwa yang relevan diterima oleh otak. Hingga menjadi pengalaman presepsi.
C. Memori dan Berpikir
Ketika menerima informasi, manusia akan memproses informasi tersebut, mengolahnya, menyimpan, dan suatu saat akan menggunakannya kembali. Proses yang terjadi dalam diri manusia ini melibatkan memori dan berpikir.
1. MEMORI
Manusia mampu menyimpan ataupun mengingat informasi dari berbagai peristiwa yang dialaminya. Dalam kehidupan sehari-hari kita mengingat-ingat banyak hal, seperti dimana letak dapur dan kamar mandi, bagaimana menyalakan mobil, bagaimana cara mendapatkan bis dan lain sebagainya. Ini semua adalah contoh-contoh sederhana. Pada tingkat yang lebih tinggi kita juga mengingat hal-hal yang lebih membutuhkan kerja otak, seperti acara apa yang di agendakan untuk kerja esok hari.
Manusia memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi dan kemudian memanggilnya kembali jika di perlukan.Kemampuan untuk merekam, menyimpan, atau memanggil kembali informasi inilah yang dimaksud dengan memori.
Menusia memiliki kemampuan recall , suatu kemampuan unik yang hanya dimiliki manusia di antara makhluk hidup lainnya. Recall adalah kemampuan memanggil atau mengeluarkan kembali informasi dari memori.
Secara singkat, memori adalah proses yang mencakup tiga tahap:
1. Perekaman (encoding), yakni pencatatan informasi melalui indra penerimaan dan system syaraf internal.
2. Penyimpanan (storage), yakni menentukan barapa lama informasi berada bersama kita, dalam bentuk apa, dan dimana.
3. Pemanggilan kembali atau mengingat kembali (retrieval), yakni proses menggunakan informasi yang disimpan.

B. BERPIKIR (THINGKING)
Berpikir atau lebih luas, kognisi adalah penggunaan persepsi, kombinasi mental, dan penyajian internal tentang symbol, objek, atau konsep (Dworetzky). Definisi lain menyebutkan berpikir adalah setiap perilaku yang menggunakan ide (Hilgard).
Berpikir merupakan proses representasional atau simbolik. Berpikir menunjukan berbagai kegiatan yang melibatkan penggunaan konsep lambang, sebagai pengganti objek dan peristiwa.
Fungsi berpikir diperlukan untuk memahami realitas dalam rangka pembuatan keputusan (Decision making), memecahkan persoalan (Problem solving), dan menghasilakn yang baru (creativity).
Memahami realitas berarti menarik kesimpulan, meneliti berbagai kemungkinan penjelasan dari realitas eksternal dan internal. Oleh karenanya, Anita Taylor , dkk mendefinisikan berpikir sebagai “proses penarikan kesimpulan” (thingking is a inferring process).
Secara garis besar ada dua macam berpikir yakni berpikir autistic dan berpikir realistic.
1. Berpikir autistic lebih tepatnya melamun, menghayal, berfantasi.Dengan berpikir demikian orang melarikan diri dari kenyataan dan melihat hidup sebagai gambar-gambar fantastis.
2. Berpikir realistic disebut juga nalar (reasoning), yakni berpikir dalam rangka menyesuaikan diri dengan dunia nyata.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar