Sabtu, 19 Januari 2013

Berbagai Pendekatan Psikologi Tentang Perilaku Manusia



Berbagai Pendekatan Psikologi Tentang Perilaku Manusia
 

Setiap tindakan yang dilakukan seseorang dapat dideskripsikan atau dijelaskan dari sudut pandang yang berbeda. Psikolog juga memiliki pendekatan-pendekatan yang berbeda untuk melihat perilaku manusia. Setiap pendekatan memandang manusia dengan cara berlainan. Pembahasan tidak akan mengulas pendekatan mana yang paling kuat. Karakteristik manusia tampaknya merupakan sintesis dari berbagai pendekatan tersebut.
Lima teori utama psikologi modern :
1. Pendekatan Neurobiologis
Pendekatan yg berusaha menghubungkan tindakan dengan kejadian yang berlangsung didalam tubuh manusia, terutama dalam otak dan susunan syaraf .
Pendekatan ini menjelaskan hubungan antara perilaku yang dapat diamati dan kejadian-kejadian mental (seperti pikran dan emosi) menjadi proses biologis.
Penemuan penelitian menunjukkan ada hubungan yang erat antara aktivitas otak dengan perilaku dan dengan pengalaman. Misalnya reaksi emosi pada manusia dan hewan dpt dirangsang dengan listrik.

2. Pendekatan Psikoanalisis
Sigmund freud, perilaku manusia ditentukan oleh insting bawaan yang sebagian besar tidak disadari. Proses ketidak sadaran ini adalah proses terpengaruhnya perilaku oleh pikirang , ketakutan, atau keinginan yang tidak disadari. Dalam pandangan psikoanalisis, kepribadian manusia merupakan interaksi antara Id, Ego, dan Superego.
Id, adalah bagian kepribadian yang menyimpan dorongan-dorongan biologis manusia -pusat insting (hawa nafsu-dalam kamus agama). Id  bergerak berdasarkan prinsip kesenangan, ingin segera memenuhi kebutuhannya. Id bersifat egoistis, tidak bermoral dan tidk mau tahu kenyataan.
Ego, menjembatani tuntutan id dengan realitas di dunia luar. Ego adalah mediator antara hasrat-hasrat hewani dengan tuntutan rasional dan realistic. Egolah yang menyebabkan manusia mampu menundukkan hasrat hewaninya dan hidup sebagai wujud yg rasional.Ego bergerak berdasarkan prinsip realitas.
Superego adalah polisi kepribadian, mewakili yg ideal. Superego adalah hati nurani yg merupakan internalisasi dari norma-norma sosial dan kultural masyarakat. Superego memaksa ego untuk menekan hasrat-hasrat yang tak berlainan kealam bawah  sadar manusia.
Baik id  maupun superego berada dalam bawah sadar manusia
3. Pendekatan Perilaku (Behaviorisme)
Behaviorisme adalah pendekatan yang sangat bermanfaat untuk menjelaskan presepsi interpersonal, konsep diri, eksperimen, sosialisasi, kontrol sosial, serta ganjaran dan hukuman. Behaviorisme menganlisis perilaku manusia hanya berdasar perilaku yang tampak dan dapat diukur.
     Perilaku manusia adalah hasil dari proses belajar . Manusia belajar dari lingkungannya dari  hasil belajar itulah dia berperilaku. Oleh karena itu manusia dapat dipengaruhi oleh lingkungannya. Behaviorisme juga disebut psikologi Stimulus-Respon (S-R).
4. Pendekatan Kognitif
Psikologi kognitif berpendapat bahwa manusia bukan hanya penerima stimuli yg pasif. Mental manusia mengolah informasi yg diterimanya dan mengubahnya menjadi bentuk-bentuk baru dan memilihnya kedalam katagori-katagori.
Pendekatang kognitif adalah pendekatan yang menanggapi keresahan orang ketika behaviorisme tidak mampu menjawab mengapa ada orang yang dapat berprilaku berbeda dari lingkungannya karena ia memiliki motif pribadinya sendiri (sef-motivated). Juga karena terlihat bagaimana pasif nya manusia.
5. Pendekaatan Humanistik
Pendekatan ini berpendapat bahwa manusia bukan sekedar wayang yang sibuk mencari identitas, namun ia juga berupaya mencari makna, baik makna kehidupan, makna kehadiran, serta apa yang dapat diberikan pada lingkungan. Pendekatan humanistis menekankan pada kreativitas, emosi, dan pencarian makna diatas kepuasan materi.
Psikologi humanistik bertumpu pada tiga dasat pijakan yaitu (1) keunikan manusia (2) pentingya nilai dan makna (3) kemampuan manusia untuk mengembangkan diri.
Pendektan ini menilai manusia tidak digerakkan oleh kekuatan luar yg tidak dapat dikontrolnya, tetapi manusia adalah pemeran yang mampu mengontrol nasib sendiri dan mampu mengubah dunia disekelilingnya.
Psikologi humanistik berpendapat bahwa manusia bebas memilih dan menentukan tindakannya sendiri. Oleh karena itu , setiap orang bertanggungjawab atas tindakannya sendiri dan tidak dapat menyalahkan lingkungan, orang tua atau keadaan atas tindakannya .
Berdasarkan pendekatan tersebut setiap objek studi psikologi dapat ditangani dengan berbagai pendekatan. Dengan demikian, perilaku manusia juga dapat ditelaah melalui berbagai pendekatan tersebut.

4 komentar:

  1. Sangat bermanfaat, kalau bisa juga disertakan daftar pustaka nya ya, mba.
    Trims :)

    BalasHapus
  2. terbaik

    http://http%3A%2F%2Fhttp%253A%252F%252Fblog.binadarma.ac.id%252Fariezaki%252F.wordpress.com.wordpress.com

    BalasHapus